Selasa, 08 Desember 2009

9 Cara Bangkitkan Kreativitas

1. Tanya Mengapa?
Coba tanyakan pada diri sendiri mengapa kreatvitas Anda bisa buntu. Lalu, cari enam alasannya. Untuk setiap alasan, tanyakan kembali mengapa ini bisa terjadi? Teruslah bertanya pada diri sendiri. Hal ini akan membantu Anda untuk lebih mengerti berbagai alasan mengapa Anda bisa mati ide. Dengan demikian, Anda akan dapat menemukan berbagai jalan keluar.

2. Talk To A Stranger
Bahkan jika Anda introvert sekalipun. Dengan bicara pada orang yang tidak dikenal, Anda akan berlatih berpikir cepat mencari bahan pembicaraan. Ini bisa membantu Anda membangkitkan ide. Siap mencoba?

3. Buka Kamus
Pilih kata apa pun secara acak. Tuliskan enam kata yang berhubungan dengan kata tersebut. Misalnya, pohon. Kata yang berhubungan adalah akar, ranting, jenis, apel, batang pohon dan tinggi. Setelah itu, coba ciptakan hubungan antara kata-kata tersebut dengan masalah yang Anda hadapi untuk menciptakan suatu ide segar.

4. Think Like Celebrity
Tanyakan pada diri Anda, bagaimana para selebriti menghadapi masalah saat kreativitas mereka mentok? Apa yang akan dilakukan Madonna atau Sherlock Holmes ketika kehabisan ide? Temukan pendekatan individual tokoh idola Anda dalam memecahkan masalah dan membangkitkan kreativitas. Hal ini mungkin dapat memberikan Anda jalan keluar atau inspirasi yang cukup radikal.

5. Berlibur Bersama Laptop
Kalau kreativitas sudah benar-benar buntu, ambil cuti satu hari dan bawa laptop Anda jalan-jalan. Anda bisa pergi ke pedesaan, taman kota, coffee shop, atau pekarangan villa teman. Di sana Anda tak perlu melakukan latihan mencari ide dan kreativitas. Cukup lihat sekeliling. Biarkan pikiran Anda bertualang. Dan, biarkan kreativitas itu muncul secara alami.


6. Lihat Benda Seni
Merenungkan masalah yang Anda hadapi sambil berjalan-jalan di galeri seni atau museum, juga bisa Anda lakukan. Stimuli eksternal di wilayah yang penuh kreativitas ini akan dapat merangsang otak Anda menciptakan ide baru.

7. Menyepi Di Mal
Ada cara lain yang lebih menarik dan bisa mendatangkan banyak ide kreatif. Duduk atau berdirilah di suatu tempat yang nyaman di keramaian mal. Lalu, amatilah orang-orang yang lalu lalang di depan Anda. Memang cara ini tidak seperti Anda sedang meningkatkan kreativitas atau produktivitas. Namun, otak tetap bekerja. Pasti ada sesuatu yang Anda dapat dari pengamatan tersebut. Kalau beribu-ribu ide cemerlang bisa lahir di kamar mandi atau taman, mengapa di mal tidak?

8. Buat Cerita
Gambarkan situasi permasalahan dalam bentuk kartun yang menggambarkan orang-orang yang terlibat serta masalah-masalahnya. Gantungkan di dinding dan bayangkan bagaimana ceritanya akan berkembang. Bayangkan semuanya seperti potongan cerita kartun. Kebanyakan otak manusia bekerja dengan lebih baik dengan gambar dibandingkan dengan kata-kata atau angka. Jadi cara ini dapat membawa kita kepada suatu ide yang fantastis.

9. Berandai-andai
Memikirkan masalah lain dalam hidup yang mirip dengan masalah yang Anda hadapi sekarang, juga bisa menjadi inspirasi buat Anda. Misalnya, Anda tak punya ide untuk membuat rekan kerja atau staf bekerja menggunakan metode baru. Anda mungkin bisa membayangkan dan mengumpamakan hal ini seperti sulitnya mengajak keponakan Anda untuk memakan sayuran. Pikirkan cara-cara yang dapat dilakukan untuk membujuk keponakan memakan sayuran. Dari cara-cara tersebut, lihat apa ada yang dapat sebagai jalan keluar untuk permasalahan Anda. (dari berbagai sumber)

Rabu, 04 November 2009

Mbambung Itu Perlu

Jalan-jalan, nglandang ato mbambung kalo orang jawa timur bilang itu emang mengasyikan. Selain ngilangin stess, kita juga bisa belajar kepekaan dengan dunia luar yang belum pernah kita lihat sebelumya.Mumpung masih muda,masih punya "extra power" tuk berkelana apa salahnya kalo kita tengok sebentar dunia luar kita.
Keluar dari rutinitas yang monoton,dan sedikit membosankan,aku coba nikmati kehidupan sesungguhnya.dan ternyata memang benar banyak hal yang aku dapat dari smua itu. Dan satu lagi banyak terlahir dan tercipta ide-ide cemerlang dari setiap apapun yang kita lihat sepanjang perjalanan itu.
Kadang kebuntuan - kebuntuan serta permasalahan kita terpecahkan dalam situasi ini. Melihat fenomena sosial, ngobrol dengan orang yang tak kita kenal sebelumnya, menikmati keindahan alam ciptaan Tuhan...ckckckck..sungguh menajubkan..

Selasa, 14 April 2009

Tak ada yang tahu


Tak ada yang tahu

Aku tak mau terjebak oleh rasa itu…

Karna talah berulang kali ku alami…

Tapi aku tak bisa..tak bisa lepas dari anugerahMu..

Anugerah yang terindah yang pernah kumiliki…

Biarlah semua berjalan sesuai waktu…

Sesuai kemampuanku..

Kerena aku memang hambaMu..

Hamba yang kan selalu setia menjalankan perintahMu…

Bayang

Akankah dia seorang bidadari dari surga..

Yang sengaja Tuhan datangkan khusus untukku..

Ataukah dia hanya bayang semu masa laluku..

Aku bingung…semua rasa sudah berkecamuk dalam hatiku…

Dan akupun sudah mulai lelah tuk menunggu..

Sementara waktu terus berlalu…

Tukang Rujak

Siang itu jogja panas sekali. Begitu panasnya membuat tenggorokan ini semakin kering saja, setengguk air putih tak juga dapat menghilangkan rasa dahaga itu. Sambil melihat siaran berita siang akupun menunggu, siapa tau ada sesuatu yang lewat depan rumah mungil ber cat hijau yang aku sewa bareng - bareng teman seperjuanganku di jogja. Benar saja tak lama Sayup sayup bunyi pukulan tutup “ketel“ mulai terdengar dan kian lama kian mendekat rasanya,ternyata betul seonggok gerobak mungil dengan sat biru laut yang sudah keliatan usang mulai mendekat ke jalan depan omah idjo (sebutan anak- anak untuk kontraanku) ha..ha..ha..

Rupanya orang jualan rujak, tak apalah kataku lumayan panas- panas makan rujak sueger kali ya.. akhirnya ku panggil bapak setengah tua penjual rujak tersebut. Akupun pesan satu porsi rujak dengan bumbu yang full pedes tentunya. Sambil menunggu pesenanku jadi aku ambil selembar uang lima ribuan tuk membayarnya.

”berapa pak?..”

“tiga setengah mas” jawab bapaknya dengan raut muka yang agak lelah.

“ini pak!?..” sambil memberikan selembar uang lima ribuan tadi. Penjual tersebut membuka kotak uangnya yang mulai terisi oleh pundi – pundi rupiah.

“ini kembalianya mas..”

“makasih pak..” jawabku

“ sama – sama “ penjual itu pun menimpalinya.

Transaksi jual beli pun selesai.Namun sebelum dia pergi Sambil melongok kedalam ruang tamu kontraanku, dia mengomentari liputan berita TV tentang banjir yang ditimbulakan sungai benganwan solo.Terlihat mimik sedih yang terpancar dari raut wajahnya.mulai kubuka obrolan denganya.

“daerah bapak juga kena banjir?!” Tanyaku penuh selidik.

“iya mas, kemarin keluarga di kampung telepon, katanya udah sampai sedengkul”

“terus sekarang gimana pak?!”

“ya masih mas, masih blum surut.barang – barang basah semua”

aku pun mencoba tuk membayankan apa yang terjadi.sementara itu si penjual rujak tadi berkata “yah..namanya juga cobaan mas,mau gak mau kita hurus jalani, siapa tau ada maksud lain dari kejadian itu semua.mari mas..”.Sambil kembali mendorong gerobak usangnya si penjual rujak itu pergi, dan berusaha tuk menata hatinya kembali…

Semoga saja tuhan mendengar apa yang dirasakan si tukang rujak. Dan juga si tukang rujak, semoga saja dia dapat menghadapi cobaan itu. Hai tukang rujak, semoga saja hidupmu tak sepedas rujakmu…